MENSTERILKAN AIR MINUM

Agar Steril, Jemur Air Minum Ditambah Air Jeruk Nipis

Banyak wabah penyakit berkembang karena air minum yang terkontaminasi bakteri berbahaya. Cara paling aman untuk mensterilkan air minum adalah mendidihkan air. Namun untuk daerah tertentu, menjemur air minum dalam terik matahari yang telah ditambah air jeruk juga dapat membantu.

Para peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg dan Johns Hopkins School of Medicine menemukan bahwa air jeruk nipis yang ditambahkan ke dalam air yang dipaparkan matahari dapat membunuh bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli). Metode ini lebih cepat membunuh bakteri daripada dipaparkan sinar matahari saja.

"Bagi banyak negara, akses untuk mendapat air minum bersih masih menjadi masalah utama. Penelitian memperkirakan bahwa secara global, separuh dari pasien rawat inap di rumah sakit diakibatkan penyakit yang berhubungan dengan air," kata Schwab Kellogg, PhD, MS, direktur Johns Hopkins University Global Water Program dan profesor di Bloomberg School's Department of Environmental Health Sciences seperti dilansir Health24.com, Kamis (19/4/2012).

Hasil awal penelitian yang dimuat dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menunjukkan bahwa disinfeksi air dengan sinar matahari dikombinasikan dengan air jeruk bisa membunuh bakteri E. coli hanya dalam waktu 30 menit. Waktu yang dibutuhkan setara dengan mendidihkan air. Selain itu, 30 mililiter air jeruk per 2 liter air tidak mahal atau membuat air berasa tidak enak.

Di daerah berpenghasilan rendah, disinfeksi air dengan sinar matahari merupakan salah satu dari beberapa metode pengolahan air rumah tangga yang dapat secara efektif mengurangi kasus diare. Salah satu metode disinfeksi air menggunakan sinar matahari yang direkomendasikan oleh UNICEF disebut Sodis (Solar water Disinfection).

Metode Sodis dilakukan dengan cara mengisi 1 - 2 botol air kemudian memaparkannya ke sinar matahari selama minimal 6 jam. Dalam cuaca mendung, waktu pemaparan yang dibutuhkan lebih lama sampai 48 jam agar dapat membunuh bakteri.

Untuk menentukan apakah salah satu unsur dalam jeruk nipis yang disebut psoralenes dapat meningkatkan disinfeksi sinar matahari, peneliti melihat pengurangan mikroba setelah terpapar sinar matahari.

Para peneliti mengisi botol plastik dengan air keran kemudian menambahkan air jeruk nipis, bubuk kapur atau psoralen sintetis, bakteri E. coli dan bakteriofag MS2 atau norovirus murine. Para peneliti menemukan bahwa kadar E. coli dan bakteriofag MS2 secara signifikan lebih rendah pada disinfeksi sinar matahari yang ditambahkan air jeruk nipis atau bubur kapur dibandingkan dengan disinfeksi sinar matahari saja.

Namun, noroviruses tidak secara dramatis berkurang dengan menggunakan teknik ini. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini bukanlah solusi yang sempurna. Banyak budaya tradisional sudah mempraktekkan teknik penambahan air jeruk. Metode pensterilan Sodis yang ditambahkan air jeruk ini diduga lebih efektif dibandingkan menambahkan bahan lainnya seperti TiO2 [titanium dioksida] atau H2O2 [hidrogen peroksida].

Peneliti mengingatkan bahwa penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan buah-buahan asam lainnya, sebab jeruk nipis mungkin sulit diperoleh di daerah tertentu.


  • ShoutMix chat widget
    [Clos]

    Jumlah Pengunjung

    Locations of visitors to this page


    free counters